Lhoksukon | Aliansi.ID – Belasan Personel TNI AD dari Kodim 0103/Aceh Utara turut serta mendampingi anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam operasi pemusnahan ladang ganja, di kawasan Desa Teupin Rusep, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, pada Rabu, 16 Agustus 2023.
Unsur pimpinan yang hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Pusat Irjen Pol I Wayan Sugiri, Direktur Wastahti BNN Pusat Brigjen Pol Aldrin MP Hutabarat, Direktur Kerjasama BNN Pusat RM Aria Wibisono, Plt Direktur Narkotika KBP BNN Pusat Guntur Aryo Tejo, Plt Direktur Interdiksi KBP BNN Pusat Jemmi G Suatan, dan Katim Lidik BNN Pusat Kompol Rudiono.
Turut serta pula Kabid pemberantasan BNN Provinsi Aceh Kombes Pol Beridansyah, serta unsur pimpinan dari sejumlah instansi, sementara dari Kodim 0103/Aceh Utara hadir Danramil 19/Sawang Kapten Inf L Malau dan Pjs Dan Unit Intel Kodim Letda Caj S Dalimunthe.
Sebanyak 157 personel yang terdiri dari BNN pusat, Bappenas, Sekretariat Kabinet, BNNK Lhokseumawe, unsur Polri dan TNI dari Kodim 0103/Aceh Utara, Satpol PP, Kejaksaan Negeri, Bea Cukai dan Dinas Pertanian hadir dalam operasi tersebut.
Dari 175 personel gabungan, tim dibagi dua, yakni tim A dan Tim B, dalam hal ini tim A memusnahkan tiga lokasi, sementara tim B memusnahkan 8 lokasi ladang ganja.
Pada pemusnahan kali ini petugas gabungan yang terdiri dari pihak BNN RI, TNI-Polri, serta Instansi terkait, harus menempuh perjalan selama satu jam setengah dengan menggunakan kendaraan, dari pusat Kota Lhokseumawe, menuju Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara.
Kemudian petugas gabungan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, selama 45 menit untuk menuju ke ladang ganja di titik lokasi awal, yang melintasi kawasan perkebunan, dengan medan yang ekstrem lantaran menanjak dan licin.
Dalam momentum menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, BNN RI, bersama TNI-Polri dan unsur elemen masyarakat, turut membentangkan Bendera Merah Putih dengan ukuran 5×14 meter, di atas tanaman ganja sebelum dimusnahkan dengan cara dicabut kemudian di bakar.
Sementara itu, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Inf Hendrasari Nurhono melalui Danramil Sawang Kapt Inf L Malau, menyampaikan bahwa pemusnahan ladang ganja tersebut harus didukung dan di back-up agar generasi muda terselamatkan dari bahaya Narkotika jenis ganja tersebut.
Luas ladang ganja yang dimusnahkan seluas 4,5 hektare, terbagi di 11 titik lokasi, total batang ganja keseluruhan sebanyak 21 ribu batang lebih, dengan berat basah mencapai 20 Ton, sementara untuk ketinggian tanaman antara 20 hingga 250 sentimeter.
Ladang ganja itu berada pada ketinggian 214 sampai 291 MDPL tersebut, ditemukan oleh tim petugas, dari hasil kegiatan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta penyelidikan yang dilaksanakan pada tanggal 3 hingga 13 Agustus 2023.