ALIANSI.id — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Malikussaleh (Unimal) menunjukkan kepedulian sosial dengan menyalurkan bantuan dan melaksanakan program trauma healing bagi masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang, Senin (22/12/2025).
Aksi kemanusiaan ini difokuskan di dua titik lokasi, yakni Desa Bandar Khalifah dan Desa Kaloy. Selain memberikan bantuan logistik, para aktivis mahasiswa ini menitikberatkan kegiatan pada pemulihan psikologis warga, terutama kelompok anak-anak.
Ketua Komisariat PMII Unimal, Andika Pranata Ginting, menyatakan bahwa kondisi di lapangan masih memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Menurutnya, beban yang dipikul masyarakat pasca-peristiwa darurat tersebut masih sangat berat.
“Kita menyaksikan langsung beban berat yang harus ditanggung oleh saudara-saudara di wilayah ini. Kondisi pasca-bencana masih meninggalkan sejumlah tantangan, sehingga dukungan dari berbagai elemen masyarakat sangat diperlukan untuk membantu proses pembangkitan kembali,” ujar Andika saat memberikan keterangan di lokasi kegiatan.
Salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah sesi trauma healing yang dipimpin oleh Sahabati Cinta Mufidah Sehan selaku Ketua Tim Healing. Tim mengajak anak-anak di pengungsian atau wilayah terdampak untuk berinteraksi dan mengekspresikan perasaan mereka melalui aktivitas menggambar.
Melalui media gambar, anak-anak terlihat antusias menuangkan pengalaman serta harapan mereka, yang menjadi bagian penting dalam proses mitigasi dampak psikologis pasca-bencana.
Di sisi lain, Ketua Korps PMII Putri (Kopri) Unimal, Fauziana, memberikan sorotan tajam terhadap kondisi kesejahteraan warga di lokasi tersebut. Ia mendesak pemerintah daerah maupun pusat untuk lebih responsif dalam menangani kebutuhan jangka panjang masyarakat.
“Kami sangat prihatin melihat kondisi yang dihadapi masyarakat di sini. Bantuan dari berbagai elemen masyarakat memang memiliki nilai penting, namun kami mengharapkan pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret dan responsif untuk menangani kebutuhan dasar serta merencanakan program pemulihan jangka panjang bagi kelompok terdampak,” tegas Fauziana.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyampaian apresiasi dari PMII Komisariat Unimal kepada seluruh donatur dan lapisan masyarakat yang telah menitipkan amanah bantuan untuk disalurkan kepada warga Aceh Tamiang yang membutuhkan. []
