Indeks
Aceh, News  

Pemerintah Aceh Matangkan SPEKTA, Standar Baru Kualitas Event Pariwisata

Sekretaris Disbudpar Aceh, Sherly Marlina, saat memaparkan Sistem Pelaksanaan Event Kepariwisataan Aceh (SPEKTA) dalam rapat di Banda Aceh, Senin (19/9/2025)
Sekretaris Disbudpar Aceh, Sherly Marlina, saat memaparkan Sistem Pelaksanaan Event Kepariwisataan Aceh (SPEKTA) dalam rapat di Banda Aceh, Senin (19/9/2025). đź“·: Dok. Disbudpar Aceh

Banda Aceh | Aliansi.ID — Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh sedang mempersiapkan sebuah terobosan baru dalam penyelenggaraan acara pariwisata. Sistem yang diberi nama Sistem Pelaksanaan Event Kepariwisataan Aceh (SPEKTA) ini dirancang untuk menjadi pedoman standar guna menjadikan setiap event di Aceh lebih profesional, terukur, dan berdampak signifikan bagi masyarakat.

Sekretaris Disbudpar Aceh, Sherly Marlina, menegaskan bahwa SPEKTA akan menjadi pedoman resmi yang akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Gubernur.

“Setiap event nantinya akan dinilai dengan indikator yang jelas, mulai dari skala nasional hingga internasional. Tujuannya agar event Aceh tidak hanya ramai, tapi juga berkualitas dan memberi manfaat nyata,” ujar Sherly usai pertemuan di Ruang Rapat Disbudpar, Banda Aceh, Senin (19/9/2025).

Dalam rapat internal tersebut, para pejabat terkait menyepakati bahwa SPEKTA harus menekankan pada keberlanjutan dan klasifikasi event yang jelas. Kabid Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan (PUPK), Ismail, berharap Standar Operasional Prosedur (SOP) ini mampu menghasilkan evaluasi yang maksimal.

Sementara itu, Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya, Azhadi Akbar, menekankan pentingnya Term of Reference (TOR) yang kuat. Hal ini diperlukan agar setiap event yang dilaksanakan memiliki arah pembangunan yang jelas dan terencana.

Dari sudut pandang destinasi, Kepala UPTD Museum Tsunami, M. Syahputra Azwar, mengingatkan bahwa tujuan utama dari setiap event pariwisata adalah untuk meningkatkan jumlah kunjungan, mendorong transaksi ekonomi, serta memperpanjang lama tinggal wisatawan.

Rapat tersebut juga menyepakati penambahan indikator evaluasi yang lebih relevan dengan perkembangan pariwisata terkini. Indikator tambahan tersebut mencakup aspek keberlanjutan pariwisata, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, hingga promosi wisata halal.

Dengan diresmikannya SPEKTA, Pemerintah Aceh berupaya memastikan setiap kegiatan, mulai dari festival, konser, hingga pameran budaya, tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi pengalaman berkesan yang mampu mengangkat citra Aceh sebagai destinasi wisata unggulan yang inklusif dan berdaya saing global. []

Editor : RedaksiSumber : Ril
Exit mobile version