Banda Aceh | Aliansi.ID — Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Keluarga Alumni (DPD IKAL) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Aceh, menerima kunjungan kehormatan Komandan Sekolah Staf Komando (Sesko) TNI Marsekal Madya TNI Arif Widiyanto, S.A.B., M.Tr.(Han), beserta sejumlah Pejabat Utama Sesko TNI, dalam suatu acara bertajuk “Ngopi Kebangsaan” di Banda Aceh pada Selasa (28/10/2025).
Kunjungan Komandan Sesko TNI dan rombongan ke Aceh ini terkait dengan pembukaan kegiatan Latihan Penyusunan Rencana Tindakan Kontijensi bagi para Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-54 Sesko TNI Tahun 2025 yang diselenggarakan di Banda Aceh. Latihan ini bertujuan membekali perwira siswa agar memiliki kemampuan dalam menyusun langkah-langkah penanganan cepat, tepat, dan terpadu dalam menghadapi situasi darurat maupun krisis di wilayah tugas mereka kelak.
“Aceh merupakan daerah penting, terluar dan terdepan selain daerah pasca konflik serta bencana alam. Ini menjadi dasar pemilihan urgensi melakukan studi ke Aceh,” ujar Marsdya TNI Arif Widiyanto, yang mengaku senang bisa bergabung dengan teman-teman IKAL Aceh dalam acara “Ngopi Kebangsaan” ini. Ia juga memperkenalkan diri sebagai perwira yang beristrikan orang Aceh.
Ketua DPD IKAL Aceh Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA, mengucapkan selamat datang kepada Komandan Sesko TNI beserta rombongan di Aceh. Dalam kesempatan tersebut, Syahrizal menjelaskan keberadaan dan kontribusi DPD IKAL Aceh kepada Marsdya Arif Widiyanto dan rombongan.
Sejak dibentuk, DPD IKAL Aceh telah bersinergi dengan Pemerintah Aceh, Perguruan Tinggi, BUMN, Perbankan, dan sejumlah lembaga non-pemerintahan lainnya di Aceh, dalam membantu percepatan pembangunan dan kesejahteraan di Aceh.
Guru Besar Pascasarjana UIN Ar Raniry ini menguraikan tantangan di Aceh pasca konflik dan tsunami, yang mencakup persoalan ekonomi, sosial politik, lapangan pekerjaan, kemiskinan, stunting, energi, ketahanan pangan, kesehatan, dan kehidupan beragama. “Ini memerlukan solusi dan IKAL Aceh telah berkontribusi dalam menyikapi pelbagai permasalahan yang terjadi saat ini di Aceh,” ujarnya.
Syahrizal juga menyoroti kegiatan yang telah dilakukan DPD IKAL Aceh, seperti seminar, diskusi, training wawasan kebangsaan, dan memfasilitasi kegiatan TAPLAI. Ia menyebut “Ngopi Kebangsaan” sebagai salah satu ikon DPD IKAL Aceh yang kini telah diadopsi oleh beberapa DPD IKAL lain di tanah air.
“Hasil dari kajian dan diskusi yang telah kita selenggarakan selama ini, kita buat rekomendasi untuk disampaikan ke pemerintah Aceh, IKAL Pusat, Gubernur Lemhannas dan pemangku kepentingan lainnya,” tambah Syahrizal.
Marsdya TNI Arif Widiyanto mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Pengurus DPD IKAL Aceh atas inisiasi dan ide cemerlang menyambut rombongan Sesko TNI dalam suasana silaturahmi yang akrab dan penuh kekeluargaan.
Sesko TNI sendiri merupakan lembaga pendidikan pengembangan tertinggi TNI yang berkedudukan di Bandung. Lembaga ini menyiapkan para perwira untuk memegang kepemimpinan masa depan, menyelenggarakan pendidikan manajemen dan kemiliteran tertinggi, serta melakukan kajian dan pengembangan doktrin untuk TNI secara keseluruhan.
Rombongan Komandan Sesko TNI yang turut hadir dalam acara tersebut meliputi Dirdik Sesko TNI Brigjen TNI Bangkit Rahmad Tri Widodo, Dankorsis Brigjen TNI Marinir Amir Kasman, Dosen Ahli Strategi Brigjen TNI Achmad Solihin, dan beberapa pejabat utama lainnya.
Acara silaturahmi dan “Ngopi Kebangsaan” ini berlangsung di Gedung Landmark BSI Aceh, difasilitasi oleh Regional BSI Aceh, dan diakhiri dengan tukar menukar cenderamata serta foto bersama.
Turut hadir dalam kegiatan ini Regional CEO BSI Aceh, Imsak Ramadhan dan Saiful Musadir, selaku Deputi Hubungan Lembaga, serta sejumlah pengurus DPD IKAL Aceh, di antaranya Prof. Afridar, Dr. Otto Syamsuddin Ishak, Sekretaris Dr. Yusri Kasim, Juniazi Yahya, Denny, dan Riza Rahmami. []
