Idi Rayeuk | Aliansi.ID — Bea Cukai Langsa bersinergi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Timur terus memperkuat upaya penekanan peredaran rokok ilegal di wilayah Aceh Timur. Sosialisasi kali ini dilaksanakan di dua lokasi strategis, yaitu SMA Negeri Unggul Aceh Timur dan Hotel Royal Idi, pada Senin, 21 Juli 2025.
Sosialisasi di SMA Negeri Unggul Aceh Timur menyasar para pelajar sebagai generasi penerus bangsa, menekankan bahaya rokok ilegal yang dapat merugikan kesehatan dan negara.
Sementara itu, di Hotel Royal Idi, kegiatan melibatkan perangkat desa dan perwakilan pedagang yang dinilai sebagai garda terdepan dalam pengawasan di masyarakat.
Kepala Satpol PP Aceh Timur bersama dengan Kepala Kantor Bea Cukai Langsa dalam amanatnya menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memberantas rokok ilegal. Peredaran rokok ilegal tidak hanya merugikan pendapatan negara dari sektor cukai, tetapi juga berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat secara luas.
Setelah upacara pembukaan, sesi sosialisasi dilanjutkan di Kecamatan Idi dengan peserta yang berasal dari perangkat desa dan perwakilan pedagang di wilayah tersebut. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, menunjukkan komitmen bersama seluruh pihak dalam memerangi rokok ilegal.
Pada tahun 2025, perang terhadap peredaran rokok ilegal memasuki babak baru dengan pergantian callsign operasi dari Operasi Gempur Rokok Ilegal menjadi Operasi Gurita. Pergantian nama ini melambangkan komitmen dan transformasi Bea Cukai dalam mengatasi peredaran rokok ilegal melalui pendekatan yang lebih menyeluruh dan terstruktur.
Operasi Gurita juga dirancang untuk menjangkau seluruh lini, mulai dari hulu hingga ke hilir, dalam pemberantasan barang kena cukai, khususnya hasil tembakau. []
