PHR Zona 1 Gelar UMK Academy Sumbagut, Dorong UMKM Naik Kelas

Avatar
UMK Academy PHR Zona 1
Suasana pelaksanaan UMK Academy PHR Zona 1 di WD Cafe, Aceh Tamiang, Senin (15/9/2025). 📷: Dok. PHR Zona 1

Karang Baru | Aliansi.ID — Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1, melalui program UMK Academy, berkomitmen mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaannya di wilayah Sumatera Bagian Utara untuk “naik kelas”. Program yang mengusung tagline “Beri Energi Baru Menuju UMK Maju” ini dilaksanakan secara hybrid pada Senin, 15 September 2025, dengan lokasi terpusat di WD Cafe, Aceh Tamiang.

UMK Academy Regional Sumbagut ini membidik UMKM binaan dari anak perusahaan, yakni Pertamina EP Rantau, Pangkalan Susu, dan Lirik Field. Sebanyak 30 peserta dari PEP Rantau dan PEP Pangkalan Susu mengikuti pelatihan secara langsung (offline), sementara peserta dari PEP Lirik bergabung secara daring (online).

Baca juga :  Kapolres Aceh Tamiang Janji Sikat Habis Segala Bentuk Aksi Premanisme

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PHR Zona 1 dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat. Materi yang disampaikan lebih terarah, berlandaskan konsep 4Go yang meliputi Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global.

Untuk mendukung tujuan tersebut, PHR Zona 1 menghadirkan pemateri berkompeten, di antaranya Fakhrurrazi, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK); perwakilan dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Aceh Tamiang, Arief Kurniawan; serta Owner UMK Inovasi Cantik, Astri Novalinda.

Baca juga :  Kapolda Aceh Ikuti Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Blang Padang

Pelaksanaan pelatihan berlangsung interaktif dengan format presentasi, diskusi, studi kasus, simulasi, dan sesi networking yang memungkinkan peserta memperoleh wawasan aplikatif dan praktis.

Manager Community Involvement & Development Pertamina Hulu Rokan, Iwan Ridwan Faizal, dalam keterangan resminya, berharap kegiatan ini dapat membekali UMKM dengan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan usaha saat ini.

“Dari kegiatan ini diharapkan UMKM bisa memperoleh wawasan yang aplikatif, praktis, dan relevan dengan kebutuhan usaha saat ini. Jadi, UMKM binaan mampu meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, serta memperkuat daya saing di tengah ekonomi global,” ujar Iwan dalam keterangan resmi, Kamis (25/9).

Baca juga :  KKR Temukan 302 Korban Pelanggaran HAM Saat Konflik Aceh di Bener Meriah

Program ini juga menekankan pentingnya membangun jejaring bisnis yang lebih luas dan menyadarkan pelaku usaha bahwa pengetahuan digital adalah kebutuhan mendasar untuk keberlanjutan usaha. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah, termasuk di Provinsi Aceh, untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kuat dan adaptif di era digital. Dengan bekal pengetahuan ini, para pelaku UMKM didorong untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan bersaing di pasar global. []

Editor : Emre
Sumber : Ril