Bireuen | Aliansi.ID — Sepuluh mahasiswa dari Universitas Islam Aceh (UIA) turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan World Cleanup Day (WCD) 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) pada Sabtu, 20 September 2025.
Acara pembersihan massal ini dipusatkan di Pantai Desa Kuala Raja, Kecamatan Kuala, dan berhasil menarik ribuan relawan. Peserta yang hadir berasal dari berbagai unsur, termasuk organisasi kepemudaan (OKP), TNI/Polri, komunitas lingkungan, organisasi mahasiswa (Ormawa) dari sejumlah kampus di Bireuen, serta masyarakat umum.
Keterlibatan 10 mahasiswa UIA dalam WCD 2025 ini merupakan wujud nyata kepedulian sivitas akademika dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan.
M. Faqih, yang mewakili Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIA dan bertindak sebagai koordinator lapangan, menyatakan bahwa kegiatan WCD berjalan sukses dengan antusiasme tinggi dari para peserta.
“Kami sangat mengapresiasi kepada mahasiswa UIA yang sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, walau hanya diikuti oleh 10 orang. Semoga ke depan kegiatan-kegiatan sosial dan peduli lingkungan seperti ini bisa terus menjadi bagian konsentrasi dari BEM UIA,” harap Faqih.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Edi Mizwar, menyambut baik partisipasi mahasiswa UIA. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi bagian dari ekstrakurikuler sebagai bentuk kepedulian sivitas akademika.
“Keterlibatan mahasiswa UIA di sini tidak hanya sebatas peserta. Kami berharap ke depan kegiatan positif seperti ini bisa melibatkan mereka sebagai panitia yang nantinya dapat menggerakkan lebih banyak lagi mahasiswa untuk terlibat aktif, sebagai wujud dari bagian pengabdian kepada masyarakat,” jelas Edi.
Gerakan Global “Bireuen Bebas Sampah”
World Cleanup Day sendiri merupakan gerakan global serentak yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Aksi gotong royong massal ini telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 2018 dan telah melibatkan lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia.
Tahun ini, WCD di Bireuen mengusung tema “Satu Hari, Seribu Tangan, untuk Bireuen Bebas Sampah,” menandaskan komitmen bersama dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. []
