Lhokseumawe | Aliansi.ID — Persatuan Mahasiswa Padang Lawas Utara (PERMATA) Lhokseumawe–Aceh Utara sukses menyelenggarakan peringatan Milad ke-2 mereka pada Minggu, 29 Juni 2025.
Bertempat di Pantai Ujong Batee, Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB ini mengusung tema “Satu Langkah, Seribu Cinta Bersama PERMATA: Mewujudkan Saparhataan, Sapartahian, Horas, Horas, Horas.”
Peringatan Milad ini menjadi ajang berkumpulnya berbagai paguyuban mahasiswa daerah lainnya di Lhokseumawe, menunjukkan dukungan nyata terhadap solidaritas antarpaguyuban dan memperkuat jejaring kolaborasi lintas daerah di lingkungan mahasiswa.
Paguyuban yang hadir antara lain IMASA (Ikatan Mahasiswa Asahan), HIMALABURA (Himpunan Mahasiswa Labuhanbatu Utara), IMAPAS (Ikatan Mahasiswa Pasaman), IMPS (Ikatan Mahasiswa Pematang Siantar), IKABIHILS (Ikatan Keluarga Bilah Hilir Sekitar), dan IMAPALAS (Ikatan Mahasiswa Padang Lawas).
Sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih kepada para tamu undangan, PERMATA menampilkan tarian tradisional khas Paluta, Endeng-Endeng. Tarian yang dibawakan dengan penuh semangat dan keanggunan ini menggambarkan kehangatan penyambutan serta kekayaan budaya daerah yang tetap dijaga dan dilestarikan oleh generasi muda di perantauan.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Abdul Mansur Hasibuan, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran dan makna acara tersebut.
“Alhamdulillah, acara Milad ke-2 PERMATA dapat berlangsung lancar dan penuh kehangatan. Kehadiran sahabat-sahabat dari berbagai paguyuban semakin memperkaya makna acara ini. Semoga silaturahmi ini terus terjaga dan kita bisa saling bersinergi dalam membangun generasi muda yang berdaya saing dan berbudaya,” ujarnya kepada Aliansi.ID, Senin (30/6).
Senada dengan itu, Ketua Umum PERMATA Lhokseumawe–Aceh Utara, Parlin Muda Saputra Harahap, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berpartisipasi.
“Milad ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum refleksi, kebersamaan, dan pelestarian nilai-nilai budaya. Kehadiran paguyuban lain menjadi bukti bahwa kita mampu membangun ruang kolaboratif yang sehat dan harmonis. Semoga PERMATA terus menjadi rumah bagi mahasiswa Paluta, serta jembatan untuk menjalin kekuatan bersama dengan paguyuban lainnya,” tegasnya.
Rangkaian acara ditutup dengan doa, yang makin mempererat tali persaudaraan antaranggota dan tamu undangan. Dengan semangat Saparhataan (kesatuan), Sapartahian (kekeluargaan), dan seruan Horas, Horas, Horas, PERMATA menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh sebagai organisasi yang solid, inklusif, dan berdaya di tengah keberagaman. []
