Aceh, News  

Harga Beras Medium di Sabang Melebihi HET, Satgas Beri Teguran

Avatar
Tim Satgas Pengendalian Harga Beras Aceh melakukan pengawasan harga beras di sejumlah kabupaten/kota sejak Kamis (23/10)
Tim Satgas Pengendalian Harga Beras Aceh melakukan pengawasan harga beras di sejumlah kabupaten/kota sejak Kamis (23/10). 📷: Dok. Polda Aceh

Banda Aceh | Aliansi.ID — Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras Aceh menemukan harga beras medium di Kota Sabang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) saat melakukan pengawasan langsung di sejumlah kabupaten/kota. Sebagai tindak lanjut, Satgas telah memberikan teguran tertulis kepada para pedagang yang melanggar.

Kegiatan pengawasan yang dipimpin oleh Koordinator Satgas, Kombes Pol. Zulhir Destrian dari Ditreskrimsus Polda Aceh, berlangsung sejak Kamis, 23 Oktober 2025, dan menyasar Kota Sabang, Kabupaten Bireuen, dan Aceh Utara. Satgas ini terdiri atas perwakilan Badan Pangan Nasional untuk Aceh, Dinas Pangan Aceh, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Bulog Wilayah Aceh, DPMPTSP, dan Satgas pangan kabupaten/kota.

Pengawasan difokuskan pada sejumlah pasar strategis, termasuk Pasar Induk Kota Sabang, Pasar Induk Kota Juang Kabupaten Bireuen, dan Pasar Terpadu Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara.

Baca juga :  Pakai Sepatu Bekas dan Koyak, Begini Perjuangan Ayat Suci Mengikuti Tes Tamtama Polri

Temuan di Sabang: Beras Medium Melebihi HET

Di Pasar Induk Kota Sabang, Satgas mendapati bahwa beras premium tidak tersedia. Sementara itu, beras medium dijual dengan harga yang melampaui HET. Di Kios 05 Blok B milik Abdul Wahid dan Kios 08 Blok C milik Zainal, beras medium dijual Rp15.300/kg, dan di Kios 20 Blok B milik Agus Salim seharga Rp14.600/kg. Para pedagang berdalih tingginya harga disebabkan oleh biaya distribusi yang cukup besar menuju Pulau Sabang.

Harga Stabil di Bireuen dan Aceh Utara

Berbeda dengan kondisi di Sabang, harga beras di Bireuen dan Aceh Utara terpantau relatif stabil dan tidak signifikan melebihi HET. Di Pasar Induk Kota Juang, Bireuen, beras medium dijual di kisaran Rp14.000/kg, meskipun di Toko Tgk. Marzuki tercatat sedikit di atas HET, yakni Rp14.333/kg.

Baca juga :  Relawan Bakti BUMN Pupuk Indonesia Group Gelar Program TAJUMASE di Kota Sabang

Kondisi serupa terjadi di Aceh Utara. Di Toko Puteh milik Basri, harga beras medium Rp14.000/kg. Sementara di Toko Sumatera milik Aries Nazar, beras medium dijual Rp14.600/kg. Untuk beras program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), harganya tetap stabil di kisaran Rp12.500/kg.

Stok Aman, Satgas Beri Teguran dan Pantau Lanjutan

Dari pengecekan lapangan, Satgas menyimpulkan bahwa stok beras di Aceh masih mencukupi dan harga secara umum masih terkendali sesuai HET. Namun, terhadap sejumlah pedagang di Sabang yang menjual di atas batas harga, Satgas telah memberikan teguran tertulis dan berjanji akan melakukan pemantauan lanjutan secara berkala.

Baca juga :  Satreskrim Polres Nagan Raya Ciduk Bandar Arisan Bodong di Bali, Kerugian Korban Capai Rp0,5 Miliar

Koordinator Satgas Pengendalian Harga Beras Aceh, Kombes Pol. Zulhir Destrian, menegaskan komitmennya untuk menjaga kestabilan harga.

“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang wajar dan kualitas yang baik. Pengawasan akan terus dilakukan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga secara sepihak,” ujar Zulhir Destrian, Minggu, 26 Oktober 2025.

Zulhir juga mengimbau para pedagang dan distributor agar mematuhi ketentuan HET serta menjaga ketersediaan pasokan menjelang akhir tahun. Ia menekankan, koordinasi lintas instansi akan terus diperkuat demi menjaga stabilitas pangan di seluruh wilayah Aceh. []

Editor : Redaksi
Sumber : Ril