Kaprodi Bahasa Arab UIA Jadi Dewan Hakim Tahfizh di Pentas PAI Bireuen

Avatar
Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMP se-Kabupaten Bireuen.
Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMP se-Kabupaten Bireuen. đź“·: For Aliansi.ID

Bireuen | Aliansi.ID — Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Islam Aceh (UIA), Hendri Julian MEd, dipercaya menjadi dewan hakim bidang tahfizh Al-Qur’an dalam Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMP se-Kabupaten Bireuen.

Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen dan berlangsung pada 13-14 Agustus 2025 di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bireuen.

Pentas PAI Bireuen tahun ini mengusung tema “Mewujudkan Generasi Muda yang Beriman, Berakhlak Mulia, dan Berdaya Saing di Era Digital.” Sekretaris Disdikbud Bireuen, Zamzami, SPd MM, mewakili Kepala Disdikbud Dr Muslim MSi, membuka secara resmi kegiatan yang diikuti oleh 150 peserta dari SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Bireuen.

Baca juga :  Polda Aceh: Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko Masih dalam Pemeriksaan Divpropam Polri

Zamzami menjelaskan bahwa para peserta berkompetisi dalam tiga cabang lomba, yaitu tahfizh Al-Qur’an dengan 54 peserta, pidato dengan 59 peserta, dan kaligrafi dengan 37 peserta.

Sebagai dewan hakim, Hendri Julian MEd bertugas menilai ketepatan hafalan, kemurnian tajwid, kefasihan makhraj, serta adab peserta saat melantunkan ayat suci Al-Qur’an.

Menurut Hendri, ajang ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan untuk menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak usia dini.

Baca juga :  Resmikan Gedung Kuliah Terpadu Jurusan TIK, Dirjen Diksi Apresiasi Civitas Akademika PNL

“UIA berkomitmen untuk selalu hadir dalam kegiatan yang menguatkan nilai-nilai keislaman di masyarakat,” ujar Hendri kepada Aliansi.ID, Kamis (14/8).

Ia menambahkan bahwa melalui bidang tahfizh, UIA ingin menanamkan kecintaan kepada Al-Qur’an sejak usia dini.

Keterlibatan Hendri Julian dalam acara ini menjadi bukti nyata peran aktif universitas dalam membentuk generasi berkarakter Islami. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di daerah. []

Editor : Redaksi
Sumber : Ril