Kualasimpang | Aliansi.ID — Pertamina EP Rantau menggelar sosialisasi dan sharing session Edukasi Lingkungan kepada pelajar penyandang disabilitas (difabel) di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pembina Aceh Tamiang, Kecamatan Rantau, pada Senin, 19 Agustus 2024.
Kegiatan bertajuk Kelas Berdaya ini diikuti pelajar difabel dari tingkatan SD, SMP dan SMA SLBN Pembina Aceh Tamiang. Istimewanya, salah satu narasumber M Yasir juga merupakan difabel binaan Pertamina EP dalam program Rumah Kreatif Tamiang.
Kelas Berdaya ini merupakan kolaborasi dua program binaan Pertamina EP Rantau Field, yaitu Program Pemberdayaan Masyarakat Pertamina (PPMP) dan Program Rumah Kreatif Tamiang.
Sebanyak 30 pelajar difabel dan 10 orang Guru SLBN Pembina Aceh Tamiang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. Di Kelas Berdaya, para siswa dimotivasi dan mendapatkan basic life skills (keterampilan hidup) dari M Yasir, penyandang tuna rungu yang sudah berdaya menjadi Barista di Rumah Kreatif Tamiang.
Dalam kesempatan itu M Yasir menyampaikan banyak ilmu yang dibagi, bahwasanya penyandang difabel adalah orang-orang istimewa yang pasti punya kelebihan.
“Kita memang berbeda tapi pasti punya potensi, nah ini dicari dan dikembangkan,” ujarnya dalam rilis media, Selasa (20/8/2024).
Selanjutnya, mitra binaan pada PPMP, Andri Priwanda melanjutkan ke sesi edukasi lingkungan. Selain diajak mengenal pemilahan sampah, siswa juga diberi Pelatihan Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Pupuk Kompos.
Sementara itu, Kepala SLBN Pembina Aceh Tamiang, Supranata mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Pertamina EP Rantau karena sejalan dengan program sekolah.
“Alhamdulillah, saya mewakili SLBN Pembina Aceh Tamiang mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Pertamina EP Rantau. Kami berharap dapat terus berkolaborasi sehingga tercipta hubungan baik antara dunia usaha dan akademisi,” ungkapnya.
“Saya mengapresiasi upaya pemberdayaan yang terus dilakukan oleh Pertamina EP Rantau kepada siswa-siswi lulusan kami khususnya di Program Rumah Kreatif Tamiang,” sambung Supranata.
Sedangkan, Pjs Field Manager Pertamina EP Rantau Field, Edwin Susanto, mengatakan Rumah Kreatif Tamiang merupakan program CSR Unggulan Pertamina EP Rantau dalam memberdayakan kaum difabel. Ia menyampaikan kegiatan itu merupakan komitmen perusahaan untuk menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Kami berupaya memberikan dampak positif langsung di masyarakat dengan berbagai program. Salah satunya Kelas Berdaya yang bertujuan meningkatkan kapabilitas siswa dan guru. Hal ini mendorong tercapainya pembangunan berkelanjutan dalam mengurangi kesenjangan,” kata Edwin.
Kegiatan Kelas Berdaya ini turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 4 terkait Pendidikan Berkualitas, poin 10 terkait Berkurangnya Kesenjangan, dan poin 13 terkait Penanganan Perubahan Iklim. []