Lhokseumawe | Aliansi.ID — Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (FH Unimal) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi dengan menjalin kerja sama strategis bersama 27 lembaga penegak hukum di seluruh Indonesia.
Langkah ini sekaligus mendukung Program Presiden Republik Indonesia, khususnya Asta Cita, yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membangun daya saing bangsa melalui pendidikan tinggi yang berkualitas.
Kerja sama ini juga sejalan dengan arahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mewujudkan Kampus Berdampak serta meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Fokus utama adalah relevansi kurikulum, keterlibatan mahasiswa dalam dunia kerja, dan penguatan kolaborasi institusional yang berkelanjutan.
Magang Unggulan untuk Pengalaman Praktis
Melalui program magang ini, mahasiswa FH Unimal didorong untuk mendapatkan pengalaman langsung di berbagai institusi penegak hukum seperti kejaksaan, pengadilan, kepolisian, lembaga pemasyarakatan, dan lembaga bantuan hukum. Program ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga praktik hukum secara menyeluruh sehingga mereka siap menghadapi tantangan dunia profesional.
Kegiatan magang dan kerja sama ini dilaksanakan secara hibrida, baik daring maupun luring, dengan cakupan wilayah yang luas meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi hingga Jakarta. Kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) serta kerja sama ini dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswan dan Alumni Dr. Hadi Iskandar, didampingi oleh Ketua Jurusan Dr. Joelman Subaidi, Sekretaris Jurusan Dr. Hamdani, dan Ketua Laboratorium Hukum Eko Gani MH serta Ketua Program Studi Dr. M. Nasir.
Komitmen Mencetak Lulusan Berdaya Saing
Dekan FH Unimal, Dr. Faisal, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen fakultas dalam mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
“Melalui kemitraan dengan lembaga penegak hukum, kami membangun ekosistem pendidikan yang aplikatif dan relevan. Ini adalah langkah strategis agar mahasiswa kami benar-benar siap menghadapi dunia kerja hukum dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.
“Kerja sama dengan 27 lembaga ini bukan hanya tanggung jawab akademik, tetapi juga bagian dari dukungan kami terhadap Program Nasional, khususnya Asta Cita dan Kampus Berdampak. Kami berharap mahasiswa memperoleh pengalaman langsung, memahami praktik hukum secara utuh, dan siap menjadi lulusan yang unggul,” kata Dekan menambahkan.
Perluasan Jaringan dan Inovasi Pendidikan
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni sekaligus Penanggung Jawab Magang, Dr. Hadi Iskandar, menyampaikan bahwa FH Unimal akan terus memperluas jejaring strategis dan mengembangkan inovasi dalam pendidikan hukum berbasis pengalaman nyata.
“Ini adalah kontribusi kami terhadap pembangunan hukum nasional dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia serta sumber daya manusia,” ujarnya.
Ketua Laboratorium Hukum sekaligus Ketua Pelaksana Program Magang, Eko Gani menjelaskan bahwa program magang tahun ini diikuti oleh 120 mahasiswa.
“Magang ini sudah terintegrasi dengan sistem akademik, di mana kegiatan magang dikonversi dengan KRS semester berjalan. Setelah selesai magang, mahasiswa akan mengikuti ujian berdasarkan laporan magang mereka pada Juli mendatang,” kata Eko.
Menurutnya, program magang ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis, tetapi juga menjadi sarana evaluasi dan pengembangan kemampuan mahasiswa secara komprehensif.
Dengan kolaborasi yang kuat antara FH Unimal dan lembaga penegak hukum, diharapkan tercipta lulusan hukum yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap berkontribusi nyata dalam penegakan hukum dan pembangunan bangsa.
FH Unimal terus berkomitmen menjadi pusat pendidikan hukum unggulan yang berdampak positif bagi masyarakat dan negara. Semangat kolaborasi dan inovasi FH Unimal menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain dalam mengembangkan pendidikan hukum yang relevan dan berdampak luas. []