Aceh, News  

Gubernur Mualem dan Kapolda Aceh Gunakan Helikopter Saat Melantik Kepala Daerah, Ini Jenisnya

Avatar
Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf (Mualem) saat turun dari helikopter Polri jenis AW 169. Foto: Dok. Humas Polda Aceh

Banda Aceh | Aliansi.ID — Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf (Mualem) dan istri bersama Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menggunakan helikopter Polri jenis AW 169 sebagai alat transportasi menuju beberapa kabupaten/kota dalam rangka menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Kepala Daerah periode 2025–2030.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, mengatakan bahwa, penggunaan helikopter Polri ini bertujuan untuk memastikan efisiensi waktu dan kelancaran perjalanan dalam agenda resmi tersebut.

Selain itu, alat transportasi itu merupakan wujud dukungan Polda Aceh untuk kelancaran kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Bupati-Wakil Bupati dan Wali Kota-Wakil Wali Kota.

Baca juga :  Kapolda Resmikan Mako Polsek Baiturrahman dan Poliklinik Polresta Banda Aceh

“Kapolda Aceh, Gubernur, bersama Ibu menggunakan helikopter Polri jenis AW 169 ke beberapa kabupaten dalam rangka melantik Bupati dan Wakil Bupati periode 2025–2030,” ujarnya, Selasa, 18 Februari 2025.

Menurut Joko, perjalanan udara ini menjadi pilihan yang lebih efektif mengingat jadwal pelantikan yang padat serta jarak antarwilayah yang cukup jauh. Dengan menggunakan helikopter, rombongan dapat menghemat waktu tempuh sekaligus memastikan kehadiran tepat waktu di setiap agenda pelantikan.

Baca juga :  Polda Aceh beserta Jajaran Berhasil Ungkap 84 Kasus Maisir dengan 94 Tersangka

Selain itu, penggunaan helikopter Polri juga mencerminkan kesiapan institusi dalam mendukung kelancaran tugas pemerintahan dan pengamanan. Helikopter jenis AW 169 dengan Registrasi P-3308 ini dikenal memiliki teknologi canggih yang memungkinkan mobilitas cepat serta kenyamanan bagi penumpangnya.

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di empat kabupaten tersebut merupakan bagian dari proses pemerintahan daerah yang harus berjalan sesuai aturan. Kehadiran Gubernur dan Kapolda Aceh dalam setiap pelantikan juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam mendukung kepemimpinan baru di wilayah masing-masing.

Baca juga :  Polemik Beasiswa Santri Aceh Utara, Anggota Dewan: Baitul Mal ‘Bek Lage Panyoet Lam Angen’

Dengan terselenggaranya pelantikan secara lancar, diharapkan para kepala daerah yang baru dilantik dapat segera menjalankan tugasnya dalam membangun daerah masing-masing. Sinergi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan diharapkan semakin kuat guna menciptakan stabilitas keamanan yang kondusif dan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh. []

Editor : Redaksi
Sumber : Ril