Banda Aceh | Aliansi.ID — Dinas Sosial Aceh kembali menorehkan prestasi, Inovasi berupa Aplikasi Sistem Informasi Rehabilitasi Sosial (SiRehsos) yang diciptakan berhasil meraih penghargaan terbaik II dalam kategori Inovasi Aceh 2024.
Penghargaan itu diterima Kepala Dinas Sosial melalui Sekretaris, Devi Riansyah A.KS, yang diserahkan langsung Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA dalam Anugerah Inovasi Aceh (AIA) 2024 di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, pada Rabu, 18 Desember 2024.
Atas capaian tersebut, Dinas Sosial Aceh sukses mempertahankan inovasi yang sustainabilitas atau berkelanjutan sebab sebelumnya pada 2023 SiRehsos turut mendapatkan penghargaan serupa.
Hal ini senada dengan apa yang diharapkan Pj Gubernur Aceh, Safrizal. Dalam sambutannya Ia menyebutkan bahwa kriteria inovasi yang yang baik merupakan inovasi yang yang berkelanjutan, konsisten, dipelihara dan diperbaharui setiap tahunnya.
“Jadi bukan inovasi yang dibuat hari ini, hapus tahun depan, bikin (lagi) tahun depan, hapus lagi tahun depan hanya untuk mendaftarkan jumlah inovasi. Inovasi bukan soal lomba saja, soal memenangkan pertarungan, soal memenangkan persaingan, tetapi inovasi dalam memperbaiki kualitas layanan kita, kualitas pekerjaan kita dengan cara-cara yang inovatif dan cara-cara yang baru,” tegasnya dilansir Info Publik, Jumat (20/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Aceh menyampaikan apresiasi mendalam kepada para inovator yang telah berkontribusi bagi kemajuan Aceh.
“Inovasi adalah motor penggerak pembangunan berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi, kita dapat menciptakan solusi yang tidak hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan sosial serta pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana,” ujar Safrizal.
Sementara itu, Sekretaris Dinsos Aceh, Devi Riansyah bersyukur atas anugerah inovasi yang diberikan kepada Dinsos Aceh, Devi menyampaikan terima kasih dan apresiasi bagi seluruh ASN yang sudah berkontribusi dan bekerja keras dalam melahirkan inovasi di Dinsos.
Devi optimistis melalui inovasi aplikasi SiRehsos ini dapat memberikan dukungan data dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan pemerintah pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJPA) 2025-2045.
“Aplikasi SiRehsos berbasis data ini menyiapkan data terbaik yang menjadi standar pelayanan minimal (SPM) atau SPM Bidang Sosial sehingga bisa kita pakai dalam merencanakan pembangunan kesejahteraan sosial ke depan secara lebih rinci dan terarah. Jadi harapannya aplikasi SiRehsos ini bisa memberikan sumbangsih bagi peningkatan kesejahteraan rakyat di Aceh dan bisa menurunkan angka kemiskinan,” imbuhnya.
Meski telah berhasil mendapatkan penghargaan, Devi memastikan bahwa Dinsos Aceh akan terus mendorong upaya pengembangan inovasi SiRehsos dalam rangka penyempurnaan aplikasi layanan bagi publik.
Ia juga meminta ASN di lingkungan Dinsos Aceh bisa melahirkan inovasi dalam bentuk apa pun yang sejalan dengan visi dan misi Dinas Sosial Aceh.
“Seperti yang disampaikan oleh Pak Pj Gubernur dalam arahan tadi, inovasi itu memang harus terus dilakukan dalam kehidupan kita dalam semua aspek yang sesuai dengan perkembangan zaman. Kalau kita tidak melakukan inovasi, maka kita akan ketinggalan,” tegas Devi.
Dalam anugerah itu, Dinsos Aceh ikut mendapatkan penghargaan sebagai salah satu SKPA yang “sangat inovatif” bersama 12 SKPA lainnya.
Seperti diketahui, SiRehsos atau Sistem Informasi Rehabilitasi Sosial berisikan data terpadu para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang menyajikan informasi detail dan akumulasi dalam tampilan Dashboard secara real time kapan pun di mana pun dan siapapun.
Selain itu, keunggulan lain yang dimiliki SiRehsos ialah memberikan kemudahan akses bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dalam mengelola PPKS binaannya serta memudahkan mereka saat pengurusan administrasi LKS via online. Inovasi ini diciptakan oleh Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Aceh, yang digagas Kabid Rehsos, Isnandar A.KS M.Si bersama Sub Koordinator Disabilitas, M. Nasir MM. []
