Bireuen | Aliansi.ID — Tgk. Abdul Aziz Laweung, santri Dayah Ma‘hadal Ulum Diniyyah Islamiyyah Masjid Raya (MUDI Mesra) Samalanga, bersama timnya berhasil meraih Juara 1 dalam Program Kreativitas Santri Indonesia (KREASI) yang digelar oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf).
Abdul Aziz Laweung yang memimpin Kelompok 2 berhasil memukau para juri dengan iklan bertema kopi Gayo Aceh dalam program yang berlangsung meriah di Pondok Pesantren (Dayah) Mudi Mesra, Samalanga, Bireuen pada Sabtu (16/11/2024).
Menteri Ekonomi Kreatif Kabinet Merah Putih, Teuku Riefky Harsya, meluncurkan Program bertajuk ‘Santri Kreatif, Indonesia Maju’ yang bertujuan menggali potensi kreatif para santri, khususnya dalam sektor ekonomi kreatif.
Fokus pelatihan kali ini adalah pengembangan kemampuan voice-over, sebuah bidang yang masih jarang dijelajahi oleh komunitas santri. Selama program, para peserta mendapat pelatihan langsung dari Bimo Kusumo Yudo dan Bintan Nabila, pendiri Voice Institute Indonesia, bersama tim ahli lainnya.
Setelah pelatihan intensif, peserta dibagi menjadi lima kelompok dan diberi tantangan untuk memproduksi voice-over berdasarkan tema-tema edukasi sosial, seperti judi online, kopi Gayo Aceh, UMKM pondok pesantren, pesantren, dan toleransi.
Kelompok 2 yang dipimpin oleh Tgk. Abdul Aziz Laweung berhasil menyajikan iklan bertema kopi Gayo Aceh. Kreativitas, teknik vokal yang kuat, serta penghayatan peran secara mendalam membuat kelompok ini keluar sebagai juara pertama.
Keberhasilan mereka disambut tepuk tangan meriah dari Menekraf Teuku Riefky Harsya, Abu Syekh H. Hasanoel Bashry (Abu Mudi) serta ribuan hadirin. Keberhasilan Abdul Aziz Laweung dan timnya menjadi bukti nyata bahwa santri mampu bersaing di berbagai sektor, termasuk industri kreatif, sekaligus membawa nama pesantren ke panggung nasional.
Menekraf Teuku Riefky Harsya dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap para peserta. “Program ini membuktikan bahwa santri memiliki potensi luar biasa untuk berkontribusi di sektor ekonomi kreatif. Pesantren kini tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga bagian penting dari pembangunan bangsa melalui kreativitas dan inovasi,” katanya.
Sementara itu, Wakil Direktur Dayah MUDI Masjid Raya, Abah Sayed Mahyeddin, turut menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pemilihan Dayah MUDI sebagai lokasi peluncuran program ini.
“Semoga program ini dapat terus memotivasi santri untuk meningkatkan kreativitas di berbagai bidang, dengan tetap menjaga nilai-nilai keagamaan. Ini juga menjadi momentum memperkuat persaudaraan dan kerja sama untuk tujuan yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara,” ujar Abah Sayed.
Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenkraf Iman Santosa, Direktur Pengembangan SDM Ekraf Fahmi Akmal, Pj Bupati Bireuen Jalaluddin, Kadis Dayah Aceh Dr. Munawar A Djalil, Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, Wakil Direktur Pascasarjana Ma’had Aly Abina Abdul Muhaimin dan Ketua Umum Rabithah Thaliban Aceh Tgk. Miswar Ibrahim Njong. []