Banda Aceh | Aliansi.ID – Islamic Relief Indonesia melaksanakan Program Pertukaran Qurban Global Tahun 2024 di Provinsi Aceh. Program ini didanai oleh cabang-cabang Islamic Relief dari berbagai negara di Eropa, Amerika, dan Afrika, yang dikoordinasikan melalui Islamic Relief Worldwide.
Koordinator Islamic Relief Indonesia Wilayah Aceh, Yusrizal Puteh, mengatakan pada tahun 2024 ini, Islamic Relief Indonesia telah mengalokasikan 50 ekor sapi kurban untuk provinsi Aceh.
“Aceh mendapat alokasi untuk dua kabupaten, yaitu Aceh Besar dan Aceh Utara. Di Aceh Besar dilaksanakan di dua kecamatan, yaitu Blang Bintang dan Mesjid Raya. Sementara di Aceh Utara juga di dua kecamatan, yaitu Tanah Jambo Aye dan Tanah Pasir,” ungkap Yusrizal, dalam keterangannya, Senin (17/6/2024).
Untuk pelaksanaan di Aceh Besar, kata dia, dilakukan pada 17 Juni 2024, sedangkan di Aceh Utara pada 19 Juni 2024.
Yusrizal menyampaikan, penyaluran daging kurban ini bertujuan untuk menjangkau sekitar 5.110 keluarga kurang mampu, termasuk rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan, keluarga dengan ibu hamil atau menyusui, keluarga dengan anggota yang memiliki kebutuhan khusus (disabilitas), dan lansia.
“Program tahunan ini bertujuan untuk mewujudkan pengorbanan dan perjuangan Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail, dalam memenuhi perintah Allah SWT, dengan menunjukkan kepedulian dan pengorbanan bagi mereka yang kurang beruntung dan lebih membutuhkan,” jelasnya.
Selain itu, kata Yusrizal, tahun ini Islamic Relief juga akan menyalurkan daging kurban ke beberapa negara di Afrika seperti Mali dan Kenya sebagai bagian dari inisiatif pertukaran global.
“Kandungan nutrisi daging kurban yang kaya akan protein dan gizi diharapkan dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan dalam masyarakat,” terangnya.
“Pelaksanaan program Qurban oleh Islamic Relief akan mematuhi standar syariah dan kesehatan yang ketat, mencakup semua aspek mulai dari persiapan, pemilihan penerima hak, distribusi, dan pemantauan,” sambung Yusrizal.
Dalam pelaksanaan program Qurban, Islamic Relief bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dan relawan.
“Upaya kolaboratif ini bertujuan untuk menciptakan efek ganda, menjadikan Idul Adha tahun ini lebih bermakna dan membangun masyarakat yang bertakwa, solid, sinergis, dan kohesif,” tambahnya.
Salah satu bentuk dukungan pemerintah daerah, yaitu biaya penyembelihan didukung oleh pemerintah daerah dan Baitul Mal Kabupaten (BMK).
“Pelaksanaan Qurban di Aceh Besar, biaya penyembelihan didukung oleh BMK Aceh Besar. Begitu juga di Aceh Utara, biaya penyembelihan didukung oleh Pemkab Aceh Utara,” pungkas Yusrizal. []