Jakarta | Aliansi.ID — Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menunjuk Direktur Jenderal Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri, Dr. Safrizal Zakaria Ali M.Si sebagai Penjabat Gubernur Aceh yang Baru, menggantikan Bustami Hamzah yang mengundurkan diri dan maju sebagai Calon Gubernur Aceh.
Dilansir CNN Indonesia, pelantikan Safrizal ZA sebagai Pj Gubernur Aceh akan dilaksanakan pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Penunjukan pria kelahiran Banda Aceh 54 tahun silam ini menuai berbagai tanggapan, salah satunya dari Ketua Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (IKA FISIP USK), Munawar Khalil S.IP.
Munawar menyampaikan ucapan selamat kepada Safrizal yang mendapat kepercayaan dari Mendagri.
Menurutnya, penunjukan ini dianggap sangat tepat mengingat latar belakang dan pengalaman panjang Safrizal dalam dunia birokrasi serta posisinya sebagai pejabat utama di Kemendagri.
Ia yakin Safrizal sebagai putra asli Aceh akan mampu bekerja dengan baik untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat Aceh.
“Sebagai sesama putra Aceh, Penunjukan Pak Safrizal sangat tepat, mengingat rekam jejaknya yang luar biasa di bidang pemerintahan. Kami berharap beliau dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Aceh,” ujar Munawar kepada media ini, Rabu (22/8/2024).
Lebih lanjut, Munawar yang juga Ketua Pimpinan Pusat Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PP PRIMA DMI) berharap Safrizal dapat menyukseskan dua event besar mendatang, yaitu PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan Pilkada serentak 2024.
“Keberhasilan event olahraga nasional PON XXI Aceh-Sumut sangat penting untuk meningkatkan prestasi olahraga Aceh dan juga untuk mempromosikan Aceh di tingkat nasional dan internasional,” harapnya.
Kemudian, Munawar juga menyampaikan bahwa stabilitas politik sangat penting untuk kelancaran pemerintahan dan pembangunan di Aceh. Safrizal dapat bekerja dengan mudah menyukseskan Pilkada Aceh tanpa terlibat dalam eskalasi politik yang saat ini sedang terjadi.
“Kami percaya, dengan pengalamannya, Pak Safrizal akan mampu menjalankan roda pemerintahan dengan lancar dan netral dalam dinamika politik Aceh saat ini,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menyorot pentingnya perhatian terhadap persoalan-persoalan serius seperti maraknya judi online dan peredaran narkotika yang mengancam generasi muda Aceh.
“Kami berharap Pak Safrizal bisa memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini demi masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus Aceh,” pungkas Munawar.
Dikutip dari laman Wikipedia, Safrizal merupakan putra pasangan Zakaria Ali dan Ainun Yusuf, lahir di Banda Aceh pada 21 April 1970. Usai menamatkan pendidikan di SMA Negeri 3 Banda Aceh, Safrizal melanjutkan pendidikan ke APDN Nasional di Jatinangor lulus sebagai angkatan pertama STPDN.
Safrizal mengawali karier sebagai PNS di lingkungan Pemkab Aceh Utara, dengan jabatan sebagai Lurah Kota Lhokseumawe, Banda Sakti, tahun 1994. Ia kemudian menjadi sekretaris Camat Kecamatan Makmur Kabupaten Aceh Utara tahun 1998.
Ia pernah menjadi Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan pada 18 Februari 2021 hingga 25 Agustus 2021, lalu pada 13 November 2023 dilantik sebagai Penjabat Gubernur Bangka Belitung. []
