Banda Aceh | Aliansi.ID — Calon wakil gubernur Aceh, Teungku Muhammad Yusuf A. Wahab atau yang akrab disapa Tu Sop, menyampaikan unek-uneknya pada konferensi pers perdana usai mendampingi calon gubernur Bustami Hamzah mendaftar di kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, pada Kamis, 29 Agustus 2024 siang.
Tu Sop diberikan kesempatan berbicara di depan awak media usai penyerahan berkas pendaftaran. “Saya hadir ke sini, bukan saya mencari. Tapi saya dicari,” ujarnya.
“Saya diharapkan untuk hadir. Kemudian saya juga berkonsultasi mempertanyakan kepada Pak Bustami. Apa anda tamak pada jabatan? Apa ingin menikmati kekuasaan? Ternyata beliau juga diharapkan. Bukan berharap pada dirinya sendiri,” ungkap Tu Sop yang selama ini dikenal sebagai salah seorang ulama kharismatik di Aceh ini.
“Oleh karena itu, saya kemudian merenung. Saya orang yang selalu bersama rakyat di pedalaman. Saya selalu bersama orang-orang yang miskin dan menderita. Keluhan dalam rumah tangga. Keluhan dalam kehidupan,” tambahnya.
“Kita berharap negeri, yang masyarakatnya bisa hidup dalam sebuah negeri yang punya peradaban,” kata Tu Sop lagi.
Pilkada ini, kata Tu Sop, bisa melahirkan pemimpin yang mampu membawa Aceh ke arah yang lebih baik.
“Yang mampu bersaing,” ujar dia.
Sebagaimana diketahui, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh, Bustami Hamzah-Teungku Muhammad Yusuf, resmi mendaftar ke KIP Aceh. Keduanya diantar ribuan simpatisan dan pendukung terlebih dahulu menggelar konvoi keliling Banda Aceh sebelum pendaftaran.
Massa juga sempat berkumpul di samping Taman Ratu Safiatuddin juga menggelar orasi politik secara bergilir.
Pasangan ini diusung oleh beberapa partai, seperti NasDem, PAN, Golkar, PAS Aceh, PDA, Gelora, PKN, Partai Gabthat serta Partai Buruh.
Sejumlah partai politik pengusung Bustami–Tu Sop dalam Pilgub Aceh November mendatang menamakan dirinya sebagai Koalisi Harapan Baru.
Nama koalisi itu disepakati dalam pertemuan para ketua partai politik pengusung Bustami–Tu Sop di kediaman Bustami pada Selasa, 28 Agustus 2024 malam, sehari menjelang pendaftaran ke KIP Aceh selaku penyelenggara pilkada. []